Cara Memelihara DOD/Meri Agar Terhindar Dari Penyakit



Sahabat bebek lampung kebetulan ada yang nanya caranya memelihara dod/meri supaya tidak mati. DOD (Day Old Duck) adalah bebek baru menetas atau biasa disebut meri. Pembesaran DOD/Meri periode pertama disebut periode starter yaitu pembesaran itik umur 1 hari sampai dengan umur 2 bulan. Pemeliharaan/pembesaran anak bebek/itik selama periode strarter harus sangat teliti agar meri/dod tidak mudah terkena penyakit dan mati, setidaknya meliputi beberapa aspek seperti berikut:

Hal2 Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembesaran Anak Bebek/itik

1. Induk Buatan 

Induk buatan sangat dibutuhkan itik pada periode starter, anak itik membutuhkan suhu ruang antara 35°C pada umur 1 minggu dan berangsur-angsur diturunkan hingga 18°C pada umur 4 minggu. Adapun sumber panas untuk menghangati anak itik dapat mengggunakan gasolek, lampu pijar ataupun lampu minyak yang dapat diletakan di atas induk buatan dengan ketinggian sekitar 45cm dari lantai. 

2. Kebutuhan Ruang 

Selain ditentukan oleh jenis itik yang akan dipelihara, kebutuhan ruang untuk anak itik juga ditentukan oleh cara pemeliharaan itik jantan dan betina serta tujuan pemeliharaaan itik, apakah akan dibudidayakan sebagai itik penghasil telur atau sebagai itik pedaging. Kepadatan populasi di dalam kandang dapat mempengaruhi pertumbuhan itik. Di mana keadaan kandang yang terlalu sempit dapat mengakibatkan peningkatkan akumulasi zat karbon dioksida serta penurunan kadar oksigen di dalam kandang yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat serta itik rentan terhadap penyakit hingga dapat mengakibatkan kematian pada anak itik. 
Apabila pemeliharan itik umur 1 – 21 hari dilakukan di kandang pembesaran, maka cara mengatur kepadatan populasi dilakukan dengann cara luas kandang diperlebar dengan menggeser pagar penyekat sedemikian rupa sehingga luas kandang yang dimaksud sesuai dengan umur maupun jumlahnya. Apabila anak itik dipelihara di dalam kandang box, dilakukan dengan cara memindahakan sebagian itik ke dalam kandang box lainnya sehingga jumlah anak itik sesuai dengan luas kandang box yang ada. Kepadatan populasi ternak berdasarkan umur itik adalah sebagai berikut :


3. Minuman dan Tempatnya 

Itik membutuhkan air minum yang lebih dibandingkan dengan unggas lainnya. Untuk itu air minum diberikan dengan tidak terbatas maksudnya agar ketersedian air minum untuk itik selalu tercukupi. Apabila itik kekurangan air minum dapat menyebabkan pertumbuhan itik menjadi lambat. Tempat air minum itik sebaiknya menggunakan tempat minuman buatan pabrik yang berbentuk gallon ataupun tempat minuman yang berbentuk memanjang. Adapun ukuran tempat minuman itik tergantung dari jumlah anak itik yang dipelihara, untuk 100 ekor anak itik dibutuhkan 3 hingga 4 buah tempat minuman berbentuk gallon tenteng 3,81 atau 2 buah pipa paralon masing-masing sepanjang 3 meter. 
Untuk menghidari itik dari berbagai penyakit, sebaiknya tempat minuman dibersihkan dan dicuci setiap hari dengan menggunakan deterjen ataupun desinfektan dengan dosis sesuai yang dianjurkan oleh pabrik pembuatnya. Transportasi dari tempat asal DOD ke tempat peternakan seringkali mengakibatkan anak itik mengalami stres. Untuk mengatasi masalah tersebut maka setelah anak itik dimasukan ke kandang (induk buatan), anak itik diberikan air minum yang dicampur dengan gula (50g gula/1 liter air) serta vitamin dan antibiotik pada hari pertama. Selanjutnya vitamin dan antibiotik dapat diberikan sampai anak itik berumur 3 hari. Pemberian pakan untuk anak itik dapat dilakukan setelah anak itik meminum campuran gula,vitamin, antibiotik dan air. Biasanya pakan diberikan setelah 3 jam kemudian. 

4. Pakan dan Tempatnya 

Pada periode starter anak itik harus mendapatkan pakan yang baik dimana kebutuhan pakan dengan kandungan protein kasar sebanyak 20% dan ME (energi metabolisme) 3000kkal/kg. Disamping kebuthan protein dan energi metabolisme, pakan itik pada periode starter juga harus memenuhi zat-zat lain yang akan dijelaskan pada halaman PAKAN. Adapun alternatif tempat pakan untuk setiap 100 ekor anak itik antara lain berupa empat buah tempat pakan berbentuk piringan bulat dengan garis tengah sekitar 30 cm, tiga buah tempat pakan dengan garis tengah sekitar 40 cm atau dapat digunakan tempat pakan memanjang dengan ukuran 5 cm per ekor. 
Pakan untuk itik periode starter dapat dibeli di toko pakan ternak. Dari berbagai produk pakan ternak termasuk pakan itik periode starter agar memperhatikan kadar protein, energi metobolisme serta zat-zat lainnya agar sesuai dengan kebutuhan anak itik. Alternatif pakan dapat anda pelajari pada halaman PAKAN yang akan menjelaskan secara rinci tentang pakan itik baik kebutuhan akan zat gizi, bahan baku pakan buatan, cara pembuatan pakan altenatif dan lain sebagainya. 

5. Kontrol Berat Badan 

Untuk memperoleh bibit itik yang baik, peternak juga harus memperhatikan bobot berat badan itik. Untuk mengkontrol berat badan itik dapat dilakukan pada itik umur 4 minggu, selanjutnya kontrol berat badan dapat dilakukan setiap minggu di mana itik tidak diberi makan. Penimbangan dilakukan secara acak dengan jumlah kurang lebih 10% dari total populasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kerangka badan itik dapat terbentuk dengan baik sehingga diharapkan dapat memberikan produksi yang lebih baik, terutama bersarnya telur pada saat periode layer (masa bertelur) nanti. Agar berat badan itik seragam, perlu disediakan pakan, minuman, ruang yang cukup dan program seleksi. 

6. Seleksi 

Pada periode starter perlu dilakukan seleksi, itik yang lemah dapat dibuang dan secepatnya dilakukan pengelompokan itik berdasarkan berat badannya dengan kategori itik kecil, itik sedang dan itik besar. Itik yang kecil perlu diberi makanan extra. Maksud dari pengelompokan ini agar kemampuan itik untuk berebut pakan sama. Selain itu juga akan memudahkan penghitngan jumlah pakan yang harus diberikan sesuai dengan pengelompokan itu. 

7. Pencegahan Penyakit 

Penanganan itik pada periode starter harus dilakukan dengan seksama. Pada minggu pertama pemeliharaan anak itik merupakan masa kritis oleh sebab itu perhatian yang lebih harus diberikan kepada anak itik. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan setiap jam dan memastikan anak itik dalam keadaan yang baik. Selain itu ketersediaan air minum, pakan, keadaan kandang (induk buatan), apakah pemanas berfungsi dengan baik, penerangan kandang serta kebersihan tempat makan dan minum itik. Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan tempat itik dipelihara. 
Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara anak bebek/DOD/Meri agar sehat dan tidak mati. Semoga bermanfaat.

BRANDA